• header
  • smk bsu foto
  • Depan
  • PPDB 2023-2024

SELAMAT DATANG DI SMK BINA SISWA UTAMA | INFO PENDAFTARAN SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2024/2025 hub. (021) 88957280 / 88962822 WA.0812-8569-7005

Login Member

Username:
Password :

Agenda

29 April 2024
M
S
S
R
K
J
S
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Jam Pelaksanaan              : 10:00-12:00 Wib

Tempat                               : Ruang 14

 

Lomba Saman

SENI TARI

 Kompetensi Inti :

  • Memahami Pengetahuan mengenai kegiatan yang di lakukan , berdasarkan rasa keingintahuan dan ingin mengerti tentang ilmu pengetahuan, mendalami serta melestarikan tentang Budaya Seni Tari yang terkait .
  • Belajar menghargai ( waktu, ilmu dan kedisiplinan ) berprilaku jujur, bertanggung jawab , peduli ( terhadap lingkungan dan budaya ), santunn , percayadiri serta berinteraksi secara efektif dengan lingkungan pembelajaran

 Kompetensi Dasar :

  • Menghargai dan melindungi keberadaan Seni Tari sebagai sarana untuk lebih memahami keanekaragaman budaya yang di tinggfalkan oleh para leluhur agar tidak punah atau di doktrin Negara lain
  • Memiliki perilaku jujur, santun bertanggung jawab dalam menanggapih hal-hal atau kejadian secara peribadi

 Indikator pencapaian kompetensin

    • dapat mengenal lebih dalam lagi mengenai budaya Indonesia
    • dapat mengetahui dan menyebutksn jenis-jenis tarian yang ada di Indonesia
    • dapat mengidentifikasikan jenis tari yang ada di Indonesia

 Tujuan Pembelajaran

    • Memberikan wadah bagi pengembangan potensi pengembangan diri sesuai muatan kurikulum
    • Menyalurkan berbagai potensi atau kemampuan peserta didik yang beraneka ragam
    • Sebagai bagian integral dalam suatu kesatuan proses belajar mengajar

 Materi pembelajaran

  • Sejarah

Mengapa tarian ini dinamakan tari Saman? Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Aceh bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu media dakwah.

 

Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan yang kompak dan harmonis.

Makna dan Fungsi Tari Saman dijadikan sebagai media dakwah. Sebelum Saman dimulai, tampil

pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat. Pemuka adat memberikan nasehat-nasehat yang berguna kepada para pemain dan penonton. Syair-syair yang di antunkan dalam tari Saman juga berisi petuah-petuah dan dakwah.

 

  • Nyanyian
    Pada tari Saman, terdapat 5 macam nyanyian :
  1. Rengum, yaitu sebagai pembukaan atau mukaddimah dari tari Saman (yaitu setelah dilakukan sebelumnya keketar pidato pembukaan). Rengum ini adalah tiruan bunyi. Begitu berakhir langsung disambung secara bersamaan dengan kalimat yang terdapat didalamnya, antara lain berupa pujian kepada seseorang yang diumpamakan, bisa kepada benda, atau kepada tumbuh-tumbuhan.
  2. Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari.
  3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
  4. . Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak.
  5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.

 

  • Gerakan

Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman: Tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah Islam demi memudahkan dakwahnya. Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.

 

  • Penari

Pada umumnya, tari Saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki. tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini juga dimainkan oleh kaum perempuan. Pendapat Lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi. Namun, perkembangan di era modern menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Di sinilah peran Syeikh, ia harus mengatur gerakan dan menyanyikan syair-syair tari Saman.

 

Kostum atau busana khusus saman terbagi dari tiga bagian yaitu:

 

  • Pada kepala: bulung teleng atau tengkuluk dasar kain hitam empat persegi.Dua segi disulam dengan benang seperti baju, sunting kepies.
  • Pada badan: baju pokok/ baju kerawang (baju dasar warna hitam, disulam benang putih, hijau dan merah, bahagian pinggang disulam dengan kedawek dan kekait, baju bertangan pendek) celana dan kain sarung.
  • Pada tangan: topeng gelang, sapu tangan. Begitu pula halnya dalam penggunaan warna, menurut tradisi mengandung nilai-nilai tertentu, karena melalui warna menunjukkan identitas para pemakainya. Warna-warna tersebut mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, keperkasaan, keberanian dan keharmonisan.

 Alokasi Waktu

       4 x 60 menit

 Metode Pembelajaran

       Direct instruction , Drill , Pertunjukan 

  1. Kegiatan Pembelajaran
  2. Kegiatan pendahuluan
  • Siswa meresponsa alam dan absen yang di berikan
  • Siswa mengulang kegiatan pembelajaran minggu lalu dengan keterkaitan yang lain
  • Siswa menierima informasi pembelajaran yang akan di lakukan teknik menari dan pola lantai yang tepat
  • Siswa menerima informasi tujuan pembelajaran manfaat dari materi yang di dapat
  1. Kegiatan Inti
  • Siswa duduk dalam kelompok mengamati tarian sederhana dan teknik melakukannya
  • Pelatih dan siswa terlibat untung mempertanggung jawabkan tentang tarian sederhana dan teknik melakukannya .
  • Siswa bersama sengan kelompoknya mencoba melakukan taian sederhana sesuai dengan teknik yang telah di amatinya
  • Siswa menalar tentang bagian-bagian gerakan tarian sederhana dan teknik melakukannya
  • Siswa di minta melakukan tarian sederhana dengan kelompok pelatihb menilai dengan Lembaga Penilaian Keterampilan
  1. Kegiatan penutup
  • Siswa di minta menyimpulkan/komentar terhadap penampilan kawan kelompoknya
  • Siswa menerima informasi mengenai pembelajaranb minggu selanjutnya